
Tertarik Menjalankan Bisnis Pergudangan? Ini Tipsnya!
Bisnis bisa Anda lakukan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu memperhatikan latar belakang pendidikan, karena setiap orang pasti mampu untuk memulainya.
Namun tidak semua orang bisa memanfaatkan peluang, salah satunya peluang lahan. Artikel ini akan menjelaskan tips bisnis pergudangan untuk memanfaatkan lahan milik Anda.
Tips Menjalankan Bisnis Sewa Gudang
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan jika ingin memulai bisnis dalam bidang pergudangan.
1. Kenali Tipe Gudang
Gudang merupakan lokasi yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang, mulai dari barang baku hingga hasil produksi. Oleh sebab itu, sebelum memulai bisnis ini, langkah pertama Anda harus mengenali apa saja tipe gudang sebagai berikut:
A. Gudang Pusat Sortir
Gudang ini berguna untuk menyimpan parsel atau surat perusahaan berdasarkan kode pos sebelum dikirim berdasarkan area distribusi. Saat ini banyak gudang pusat sortir yang memanfaatkan teknologi untuk memudahkan proses sortir.
B. Gudang Penyimpanan Bahan Baku
Gudang ini biasanya berfungsi untuk menyimpan material bangunan pabrik seperti beton, karet, serbuk pasir, dan sebagainya. Selain itu, raja olympus lokasinya tidak jauh dari tempat produksi.
C. Gudang Penyimpanan Hasil Produksi
Berbeda seperti tipe sebelumnya, gudang ini berfungsi untuk menyimpan hasil produksi dengan sistem sewa per bulan atau per minggu.
D. Gudang Transhipment
Gudang transhipment merupakan tempat penyimpanan barang besar sesuai sortir dari jumlah besar menjadi lebih kecil.
E. Gudang Penyimpanan atau Pengiriman Barang Retur
Barang retur yaitu barang dari pembeli yang dikembalikan kepada penjual karena terjadi kerusakan. Setelah itu perusahaan akan memperbaiki barang yang rusak tersebut.
F. Gudang Cross Docking
Dalam bisnis pergudangan juga terdapat tipe gudang ini yang memiliki nama lain gudang transit logistik. Gudang ini berfungsi untuk menyimpan barang dari supplier sebelum proses pengiriman ke alamat tujuan.
H. Gudang Fulfillment
Fulfillment yaitu istilah dalam dunia logistik dan distribusi sektor B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer). Fungsi gudang ini adalah sebagai tempat penyimpanan barang yang memiliki volume besar sebelum masuk pada proses order pelanggan.
Berdasarkan tujuh tipe gudang di atas, Anda harus bisa memperkirakan tipe gudang mana yang sesuai kebutuhan dan bisa memberikan banyak keuntungan dalam bisnis. Jangan sampai Anda salah pilih dan mengalami kerugian.
Proses penentuan jenis gudang ini tentu sangat berpengaruh terhadap jenis perusahaan klien yang membutuhkan jasa sewa gudang Anda.
Oleh karena itu, pikirkan secara matang dengan tetap memperhatikan peluang usaha gudang pada tempat Anda.
2. Menyiapkan Gudang dengan Ukuran Sesuai
Selain mengetahui tipenya, dalam bisnis pergudangan Anda juga perlu menyiapkan ukuran gudang yang sesuai kebutuhan perusahaan. Di Indonesia, ukuran rata-rata gudang adalah 23×48 meter.
Kemudian, pastikan untuk mengatur layout gudang agar proses keluar masuk barang bisa berjalan dengan lebih teratur. Atur juga pintu masuk dan keluar pada jalur yang berbeda.
Selain itu, ada juga ukuran standar gudang kurang lebih 12 meter atas dan 9 meter bawah atau 12 meter bawah dan 16 meter atas. Anda juga perlu menambahkan keperluan lain terkait gudang untuk menunjang penyimpanan barang sebelum proses pengiriman.
3. Menyiapkan Alat dan Sumber Daya Manusia
Jika Anda ingin menjalankan bisnis sewa gudang, maka harus memiliki alat dan bahan yang memadai serta sumber daya manusia yang berkompeten. Contoh alat dan bahan yang harus Anda persiapkan antara lain:
- Pallet,
- Rak,
- Karton,
- Label barang,
- Forklift,
- CCTV,
- Dock level,
- Dan lain-lain.
Kemudian, Anda juga perlu menyediakan sumber daya manusia untuk keperluan bongkar muat barang dan satpam untuk menjaga keamanan gudang.
Baca Juga : 10 Jenis-Jenis Gudang Yang Biasanya Banyak Digunakan Oleh Penyewa

10 Jenis-Jenis Gudang Yang Biasanya Banyak Digunakan Oleh Penyewa
Gudang terhitung dapat dipakai sebagai area operasi bongkar pasang. Artinya, stok barang dagangan yang dibeli di dalam jumlah besar dipecah jadi beberapa anggota bersama dengan jumlah lebih kecil.
Pengombinasian macam-macam stok barang sebelum akan didistribusikan terhitung dapat dilaksanakan di area ini. Berikut jenis-jenis gudang penyimpan sesuai fungsinya.
1. Gudang Pribadi
Gudang teristimewa merupakan gudang yang difungsikan sebagai area penyimpanan stok barang dagangan, yang nantinya bakal didistribusikan lagi ke toko cabang.
Salah satunya contohnya adalah gudang penyimpanan toko retail yang ada di kota-kota besar dan memiliki banyak cabang. Jika bermain di situs atau rajazeus yang gacor, peluang untuk mencapai maxwin lebih tinggi karena fitur bonus seperti free spin, multiplier, dan scatter.
2. Gudang Umum
Gudang umum umumnya dimiliki oleh perusahaan yang sudah memiliki gudang namun butuh area penyimpanan tambahan. Hal itu membawa dampak pemilik bisnis menyewa wilayah baru. Namun, gudang baru berikut tidak hanya menyimpan barang berasal dari satu perusahaan, melainkan banyak dan beragam.
3. Gudang Besar Otomatis
Gudang besar otomatis merupakan gudang penyimpanan untuk barang-barang hasil inovasi teknologi. Misalnya, robot.
4. Gudang Reefer
Gudang Reefer umumnya dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis makanan. Tempat ini dipakai untuk menyimpan barang dagangan agar tidak basi. Gudang reefer umumnya memiliki ruangan penyimpanan spesifik seperti freezer.
5. Pusat Distribusi
Sesuai namanya, gudang ini memiliki kegunaan sebagai area menyimpan barang sementara. Sebab, barang berikut nantinya bakal segera didistribusikan ke wilayah tujuan. Sederhananya, gudang hanya dipakai sebagai area transit.
6. Gudang Penyimpanan Bahan Baku
Gudang ini umumnya dipakai untuk menyimpan bahan-bahan mentah seperti karet, biji besi, biji plastik, dan lain sebagainya.
7. Gudang Penyimpanan Bahan Setengah Jadi
Gudang ini umumnya difungsikan sebagai area penyimpanan sekaligus sistem memproduksi lanjutan. Proses pengepakan, pemasangan label, dan perakitan (untuk elektronik) umumnya dilaksanakan di gudang style ini.
8. Gudang Barang Hasil Produksi
Perusahan besar umumnya terhitung memiliki area spesifik untuk menyimpan barang produksi. Stok barang jadi umumnya disimpan di wilayah berlainan untuk memudahkan pengiriman dan pemilahan.
Baca Juga : Tips Mencari Jasa Penyewaan Gudang Beserta Manfaatnya
9. Gudang Fulfillment
Gudang ini dipakai untuk menerima barang yang dikembalikan konsumen. Tempatnya berlainan bersama dengan gudang penyimpanan lain agar barang tidak tercampur.
10. Gudang Cross Docking
Gudang cross docking umumnya dipakai oleh perusahaan jasa ekspedisi dengan kata lain pengiriman barang. Di area ini, keluar-masuknya barang berasal dari pembeli maupun penjaja cenderung lebih cepat.
Gudang cross docking yang memiliki ukuran lebih besar dapat disebut terhitung Pusat Transhipment. Fungsi berasal dari keduanya cenderung sama.